Service-Oriented Architecture (SOA)


Service-Oriented Architecture (SOA) adalah sebuah konsep arsitektur yang mendefinisikan suatu model interaksi antara tiga unit fungsional utama, dimana service consumer (requestor) berinteraksi dengan service provider untuk menemukan layanan (service) yang sesuai dengan kebutuhannya melalui pencarian service di registry seperti yang ditunjukkan Gambar.

soa

Thomas Erl, pendiri perusahaan SOA System, memberikan definisi sebagai berikut.
“SOA adalah suatu bentuk arsitektur teknologi yang melekatkan prinsip-prinsip service orientation. Ketika dinyatakan melalui platform Web service, SOA membangun potensi untuk mendukung dan menaikkan prinsip-prinsip tersebut melalui proses bisnis dan otomasi sebuah perusahaan.”
Definisi yang diberikan Thomas Erl ini adalah jelas sebuah definisi dari perspektif teknik yang mencakup sifat-sifat SOA primitif dan SOA kontemporer.
SOA merefleksikan karakteristik dan prinsip-prinsip khusus yang harus diterapkan disaat membangun infrastruktur aplikasi berbasis service-oriented. Karakteristik-karakteristik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Interoperable.
    Service mengekspresikan kemampuan berkomunikasi dengan service yang lain tanpa ketergantungan terhadap platform dan bahasa tertentu. Sebab tiap-tiap modul software memiliki struktur yang tightly couple, maka SOA menggunakan teknologi yang interoperable yang mendukung protokol dan format data service dan consumer.
  • Loosely Couple.
    Couple menggambarkan tingkat ketergantungan terhadap modul-modul software. Modul-modul yang loosely couple adalah fleksibel dan memiliki dependensi yang terdefinisikan dengan baik.
  • Reusable.
    Kemampuan reuse pada beberapa service memungkinkan penggunaan service yang sama oleh solusi teknologi yang berbeda. Reusable merupakan salah satu ciri utama Service-Oriented Architecture.

Leave a Reply